Selasa, 17 April 2012

Mudik

Bangau putih mencari mangsa
Ikan kecil nan diincarnya
Hari raya telah tiba
Mudik diancang dengan sempurna

Lurus sungguh pohon meranti
tegak di tepi jalan meneduhi
Motor di servis ban diganti
Supaya selamat dalam perjalanan panjang nanti

Nelayan hendak menebar jala
Diperiksa dulu benang dan batu
Tunggu kami ayah dan bunda
Ke kampung halaman kami menuju

Lenggang melenggang si anak itik
hendak pulang ke kadang sendiri
banyak sungguh orang yang mudik
siang malam tak hendak sepi

Habis senyum habis tawa
Tinggal sedih sebagai sisa
anak setahun ikut dibawa
biar ikut mencium tangan nenek kakeknya

Asalnya garam dari lautan
Asalnya asam dari pegunungan
anak dua bulan tak ketinggalan
ikut dalam perjuangan menuju tanah kelahiran

ke pesta memakai batik
kupiah haji menjadi kelengkapan
mudik tradisi sungguhlah baik
jangan sekali pernah ditinggalkan

1 komentar: