hari pagi yang dingin dan tenang
tegak memandang keramaian
rindu hati hendak pulang
menemui bunda melepas kenangan
dingin udaranya koto Malalak
terletak di kaki Gunung Singgalang
ingin rasanya menentang kehendak
nafsu menyerang alang kepalang
bulan purnama bulat terang
malam terasa indah harmoni
ucap terasa terus terang
usah disimpan apa di hati
duri menusuk kaki bengkak
obat ditumbuk daun sitawa
tidaklah mudah mendidik anak
sabar selalu hiasan jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar